Satu1One - Industri furnitur Indonesia berkembang pesat, dibutuhkan strategi holistik untuk penguasaan pasar berkelanjutan. Penerapan strategi holistik menjadi kunci dalam meraih penguasaan pasar industri furnitur secara efektif dan berkelanjutan.
Industri Furnitur Indonesia Berkembang Pesat, Dibutuhkan Strategi Holistik untuk Penguasaan Pasar Berkelanjutan
Industri furnitur Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan nilai ekspor mencapai USD 1,8 miliar pada tahun 2023, sektor ini telah menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional.
Di tengah dinamika pasar global yang terus berubah, para pelaku industri furnitur perlu merumuskan strategi penguasaan pasar yang kokoh.
Artikel ini akan mengulas langkah-langkah konkret yang dapat diambil serta implikasinya dalam meningkatkan penguasaan pasar industri furnitur.
Peningkatan Pasar Dalam Negeri vs. Ekspansi Internasional
Dalam menghadapi penguasaan pasar industri furnitur, penting untuk mempertimbangkan antara peningkatan pasar dalam negeri dan ekspansi internasional.
Meskipun pasar dalam negeri menawarkan potensi yang besar, ekspansi internasional juga menjadi langkah strategis.
Dengan nilai pasar global furnitur mencapai USD 629 miliar dan proyeksi pertumbuhan sebesar 5% pada tahun 2024, peluang ekspor tidak boleh dilewatkan.
Riset Pasar dan Identifikasi Peluang
Langkah awal yang krusial dalam merumuskan strategi penguasaan pasar adalah melakukan riset pasar yang mendalam.
Dengan menggali data tentang tren industri furnitur, potensi pasar global, dan preferensi konsumen, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang-peluang baru.
Misalnya, berdasarkan data Expert Market Research, potensi pasar furnitur global diperkirakan tumbuh 5% pada tahun 2024, memberikan landasan yang kuat untuk ekspansi.
Strategi Kemitraan untuk Menghadapi Tren Industri
Dalam menghadapi dinamika tren industri, strategi kemitraan menjadi kunci penting.
Kolaborasi dengan desainer furnitur berbakat dapat memperkaya portofolio produk dan memenuhi tuntutan konsumen akan inovasi dan keunikan desain.
Selain itu, kerjasama dengan pemasok bahan baku lokal dapat meningkatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang menjadi nilai tambah dalam memasuki pasar ekspor.
Upaya Peningkatan Industri Furnitur oleh Kementerian Perindustrian
Kementerian Perindustrian berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing industri furnitur, dengan kinerja ekspor mencapai USD1,8 Miliar pada 2023 dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) mencapai 52,38 pada Januari 2024.
Industri furnitur dalam negeri diharapkan terus tumbuh, memanfaatkan potensi pasar global senilai USD629 Miliar.
Kemenperin melanjutkan program restrukturisasi mesin dan alat peralatan industri pengolahan kayu serta menyusun strategi penguasaan pasar.
Program ini telah berdampak pada peningkatan efisiensi perusahaan sebesar 10-30%.
Selain itu, Kemenperin menggalakkan belanja APBN dengan sertifikat TKDN dan akan menyelenggarakan business matching PDN di Bali.
Ketentuan program restrukturisasi mesin mencakup syarat industri menengah dan besar, harga pembelian di atas Rp500 juta, dan investasi lebih dari Rp10 miliar di luar tanah dan bangunan.
Strategi Holistik Penguasaan Pasar Industri Furnitur
Penguasaan pasar industri furnitur memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.
Dari peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional hingga ekspansi pasar internasional dan kolaborasi strategis, setiap langkah harus didasarkan pada analisis pasar yang komprehensif dan pemahaman yang mendalam akan kebutuhan konsumen.
Penguasaan Pasar Furnitur: Inovasi dan Kemitraan Strategis
Industri furnitur Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan bersaing di pasar global.
Dengan memanfaatkan data riset pasar, mengadopsi teknologi dan inovasi dalam proses produksi, serta menjalin kemitraan strategis, perusahaan-perusahaan dalam industri ini dapat memposisikan diri dengan kuat di panggung global.
Penguasaan Pasar Furnitur: Strategi Inovatif untuk Sukses
Industri furnitur Indonesia telah menjadi kontributor penting bagi ekonomi, namun untuk tetap bersaing secara global, inovasi menjadi kunci.
Upaya peningkatan efisiensi melalui restrukturisasi mesin telah berdampak positif pada ekspor dan mutu produk.
Namun, tantangan tetap ada, dan pemahaman akan syarat serta prospek program restrukturisasi mesin menjadi strategis bagi industri furnitur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Melalui langkah-langkah konkret dan strategis, penguasaan pasar industri furnitur bukanlah hal yang tidak tercapai.
Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan, industri furnitur Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pasar global.
Kunci suksesnya adalah integrasi antara peningkatan produktivitas, ekspansi pasar, dan kolaborasi kemitraan yang dapat membawa industri furnitur Indonesia menuju masa depan yang cerah dan berkelanjutan.
Sehingga untuk mendorong industri furnitur Indonesia berkembang pesat, dibutuhkan strategi holistik untuk penguasaan pasar berkelanjutan.