Halaman

    Social Items

jual-kurma-untuk ramadhan
Satu1One - Melangkah ke masa depan: transisi energi dan reduksi karbon. Pemanfaatan geothermal di Indonesia menjadi kunci untuk mencapai energi bersih, mandiri, dan berkelanjutan, mendukung visi net zero emission 2060 serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Melangkah ke Masa Depan: Transisi Energi dan Reduksi Karbon


Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola sumber daya energinya menuju masa depan yang bersih dan berkelanjutan.
melangkah-ke-masa-depan-transisi-energi-dan-reduksi-karbon

Upaya untuk mencapai visi Indonesia bersih memerlukan transisi energi yang signifikan dan reduksi karbon yang lebih efektif.

Salah satu potensi besar yang dapat dimanfaatkan adalah panas bumi atau geothermal.

Mewujudkan Visi Indonesia Bersih: Upaya Transisi Energi yang Diperlukan


Transisi energi bersih di Indonesia bukan hanya sekadar impian, tetapi suatu kebutuhan mendesak.

Untuk mencapainya, kita perlu mengembangkan sumber daya energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Indonesia harus bergerak menuju kemandirian energi dan kedaulatan energi dengan memanfaatkan potensi geothermal yang melimpah.

Saat ini, baru sekitar 9 persen potensi geothermal Indonesia yang terutilisasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Agenda Dekarbonisasi: Geothermal sebagai Pemimpin Transformasi Energi


Dalam agenda dekarbonisasi, geothermal memiliki peran kunci sebagai pemimpin transformasi energi.

Pengembangan panas bumi dapat menjadi solusi efektif untuk pemulihan emisi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mendukung partisipasi Indonesia dalam agenda dekarbonisasi nasional dan global.

Utilisasi potensi geothermal tidak hanya akan meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga mengurangi emisi CO2 secara signifikan.

Langkah-Langkah Praktis: Menuju Indonesia Net Zero Emission 2060


Untuk mencapai Indonesia net zero emission pada tahun 2060, langkah-langkah praktis harus diambil. Eksplorasi, eksploitasi, dan produksi geothermal perlu dipercepat.

Pembangunan Pembangkit Listrik Siklus Biner (Binary Cycle Power Plants) menjadi salah satu langkah konkret dalam menyediakan energi bersih dan berkelanjutan.

Kolaborasi pemangku kepentingan dan inovasi dalam transisi energi di Indonesia menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan potensi panas bumi.

Geothermal: Potensi Bersih Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060


Nicke Widyawati, Dirut PT Pertamina, ungkapkan potensi geothermal sebagai sumber energi bersih dan daulat Indonesia. Pemanfaatan geothermal diharapkan mempercepat transisi energi bersih.

Nicke meresmikan pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2, Muara Enim, fokus PGE (IDX: PGEO) pada eksplorasi, eksploitasi, dan produksi geothermal.

PGE kelola 13 WKP dan 1 Penugasan, kapasitas terpasang 1.877 MW, 80% total kapasitas geothermal Indonesia. Rencana PGE komersialisasi green hydrogen dan green methanol.

Julfi Hadi, Direktur Utama PGE, tekankan kolaborasi dalam pengembangan geothermal dan komitmen berinovasi.

PGE ingin berkontribusi dalam dekarbonisasi nasional dan global, mendukung Indonesia net zero emission 2060.

Geothermal: Kunci Bersih dan Mandiri


Potensi geothermal di Indonesia tidak boleh diabaikan. Dengan optimalisasi pengelolaan end-to-end potensi panas bumi dan produk turunannya, Indonesia dapat mencapai kemandirian energi, kedaulatan energi, dan mengurangi emisi CO2 secara signifikan.

Dukungan penuh dalam pengembangan panas bumi akan membawa Indonesia dapat memiliki world-class green energy company.

Kolaborasi Hijau: Tanggung Jawab Bersama


Transisi energi bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua.

Dengan memaksimalkan potensi panas bumi, Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam menyediakan solusi untuk tantangan global perubahan iklim.

Dengan kolaborasi, inovasi, dan kesadaran akan pentingnya dekarbonisasi, kita dapat bersama-sama melangkah menuju masa depan yang lebih hijau.

Geothermal: Menuju Indonesia Hijau


Mengoptimalkan pemanfaatan panas bumi merupakan langkah penting dalam mencapai energi bersih yang tak terbatas.

Geothermal tidak hanya mendorong terciptanya lingkungan bersih, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Tantangan dan peluang geothermal menjadi kunci kemajuan energi Indonesia yang berkelanjutan. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi bersih.

Dengan fokus pada geothermal sebagai sumber energi utama, kita dapat membangun masa depan yang berkelanjutan, mengurangi emisi CO2, dan mendukung agenda dekarbonisasi nasional dan global.

Melangkah bersama ke arah net zero emission 2060 adalah langkah bijak untuk Indonesia yang lebih bersih dan lestari.  

Melangkah ke Masa Depan: Transisi Energi dan Reduksi Karbon

Satu1One - Melangkah ke masa depan: transisi energi dan reduksi karbon. Pemanfaatan geothermal di Indonesia menjadi kunci untuk mencapai energi bersih, mandiri, dan berkelanjutan, mendukung visi net zero emission 2060 serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Melangkah ke Masa Depan: Transisi Energi dan Reduksi Karbon


Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola sumber daya energinya menuju masa depan yang bersih dan berkelanjutan.
melangkah-ke-masa-depan-transisi-energi-dan-reduksi-karbon

Upaya untuk mencapai visi Indonesia bersih memerlukan transisi energi yang signifikan dan reduksi karbon yang lebih efektif.

Salah satu potensi besar yang dapat dimanfaatkan adalah panas bumi atau geothermal.

Mewujudkan Visi Indonesia Bersih: Upaya Transisi Energi yang Diperlukan


Transisi energi bersih di Indonesia bukan hanya sekadar impian, tetapi suatu kebutuhan mendesak.

Untuk mencapainya, kita perlu mengembangkan sumber daya energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Indonesia harus bergerak menuju kemandirian energi dan kedaulatan energi dengan memanfaatkan potensi geothermal yang melimpah.

Saat ini, baru sekitar 9 persen potensi geothermal Indonesia yang terutilisasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Agenda Dekarbonisasi: Geothermal sebagai Pemimpin Transformasi Energi


Dalam agenda dekarbonisasi, geothermal memiliki peran kunci sebagai pemimpin transformasi energi.

Pengembangan panas bumi dapat menjadi solusi efektif untuk pemulihan emisi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mendukung partisipasi Indonesia dalam agenda dekarbonisasi nasional dan global.

Utilisasi potensi geothermal tidak hanya akan meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga mengurangi emisi CO2 secara signifikan.

Langkah-Langkah Praktis: Menuju Indonesia Net Zero Emission 2060


Untuk mencapai Indonesia net zero emission pada tahun 2060, langkah-langkah praktis harus diambil. Eksplorasi, eksploitasi, dan produksi geothermal perlu dipercepat.

Pembangunan Pembangkit Listrik Siklus Biner (Binary Cycle Power Plants) menjadi salah satu langkah konkret dalam menyediakan energi bersih dan berkelanjutan.

Kolaborasi pemangku kepentingan dan inovasi dalam transisi energi di Indonesia menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan potensi panas bumi.

Geothermal: Potensi Bersih Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060


Nicke Widyawati, Dirut PT Pertamina, ungkapkan potensi geothermal sebagai sumber energi bersih dan daulat Indonesia. Pemanfaatan geothermal diharapkan mempercepat transisi energi bersih.

Nicke meresmikan pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2, Muara Enim, fokus PGE (IDX: PGEO) pada eksplorasi, eksploitasi, dan produksi geothermal.

PGE kelola 13 WKP dan 1 Penugasan, kapasitas terpasang 1.877 MW, 80% total kapasitas geothermal Indonesia. Rencana PGE komersialisasi green hydrogen dan green methanol.

Julfi Hadi, Direktur Utama PGE, tekankan kolaborasi dalam pengembangan geothermal dan komitmen berinovasi.

PGE ingin berkontribusi dalam dekarbonisasi nasional dan global, mendukung Indonesia net zero emission 2060.

Geothermal: Kunci Bersih dan Mandiri


Potensi geothermal di Indonesia tidak boleh diabaikan. Dengan optimalisasi pengelolaan end-to-end potensi panas bumi dan produk turunannya, Indonesia dapat mencapai kemandirian energi, kedaulatan energi, dan mengurangi emisi CO2 secara signifikan.

Dukungan penuh dalam pengembangan panas bumi akan membawa Indonesia dapat memiliki world-class green energy company.

Kolaborasi Hijau: Tanggung Jawab Bersama


Transisi energi bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua.

Dengan memaksimalkan potensi panas bumi, Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam menyediakan solusi untuk tantangan global perubahan iklim.

Dengan kolaborasi, inovasi, dan kesadaran akan pentingnya dekarbonisasi, kita dapat bersama-sama melangkah menuju masa depan yang lebih hijau.

Geothermal: Menuju Indonesia Hijau


Mengoptimalkan pemanfaatan panas bumi merupakan langkah penting dalam mencapai energi bersih yang tak terbatas.

Geothermal tidak hanya mendorong terciptanya lingkungan bersih, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Tantangan dan peluang geothermal menjadi kunci kemajuan energi Indonesia yang berkelanjutan. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi bersih.

Dengan fokus pada geothermal sebagai sumber energi utama, kita dapat membangun masa depan yang berkelanjutan, mengurangi emisi CO2, dan mendukung agenda dekarbonisasi nasional dan global.

Melangkah bersama ke arah net zero emission 2060 adalah langkah bijak untuk Indonesia yang lebih bersih dan lestari.  
Solusi COVID-19
Konsultan SDM